Rabu, 27 Agustus 2014
Jumat, 26 Juli 2013
6 Arti Posisi Tidur
Tidur adalah istirahat yang paling baik untuk memulihkan diri dari segala bentuk aktivitas, baik aktivitas fisik maupun psikis yang didapat setelah seharian beraktivitas.
Tidur memiliki manfaat kesehatan yang cukup besar. Bahkan posisi tidur tertentu kerap digunakan untuk mengungkap pribadi seseorang. Adalah Prof. Chris Idzikowski direkturSleep Assessment and Advisory Service, menganalisa beberapa posisi tidur yang lazim dilakukan masyarakat dunia.
Chris menemukan bahwa posisi tidur tidak hanya mempengaruhi kesehatan seseorang, namun juga mencerminkan kepribadian orang tersebut. Berikut 6 posisi tidur yang berhasil dianalisa oleh Chris dan bagaimana hubungan posisi tidur tersebut dengan kepribadian dan kesehatan orang yang bersangkutan, seperti dikutip Men’s Health.
The Freefall

Berbaring telungkup atau tengkurap dengan tangan melingkar di atas kepala. Kepala menghadap ke samping. Posisi ini menunjukkan kepribadian yang supel dan suka bergaul. Menurut Chris, posisi tidur tengkurap baik untuk pencernaan.
The Fetus

Posisi tidur ini menyerupai posisi fetus atau janin dalam kandungan. Tidur menghadap ke samping dengan tubuh melingkar. Menurut survey, posisi tidur ini paling umum dilakukan. Lebih dari 40 persen dari 1000 peserta tidur dalam posisi ini.
Orang yang tidur dalam posisi fetus umumnya pemalu dan sensitif. Mereka harus mengenal orang lebih dekat sebelum memulai pembicaraan.
Namun tidur dalam posisi ini sepertinya dapat memberikan sedikit tekanan pada lengan yang digunakan untuk bertumpu. Pada beberapa kasus dapat mengakibatkan lengan kesemutan dan sulit bergerak.
The Log

Hampir sama dengan posisi fetus. Namun untuk posisi ini kedua lengan dan kaki terbujur lurus ke bawah. Orang yang tidur dalam posisi ini memiliki jiwa sosial yang tinggi dan santai. Namun, mereka lebih mudah percaya pada orang asing, sehingga lebih mudah dibohongi.
Posisi ini dapat menjaga tulang belakang tetap lurus. Cocok bagi Anda yang menderita sakit punggung.
The Yearner

The Yearner memiliki posisi yang mirip dengan gaya Log, namun dengan kedua tangan berada di depan tubuh dengan posisi kaki yang lebih rileks.
Orang yang tidur dalam posisi ini biasanya sangat terbuka dengan hal-hal baru meski menaruh sedikit kecurigaan. Saat membuat keputusan, mereka memerlukan waktu yang lama. Namun ketika keputusan berhasil dibuat, mereka tidak pernah menyesalinya.
Posisi the yearner dapat mengurangi risiko sleep apnea yaitu gangguan tidur berupa penghentian napas sementara.
The Soldier

Tidur telentang dengan kedua tangan di samping tubuh dan kaki rileks terbuka. Menunjukkan kepribadian yang tenang dan pendiam. Memiliki standar yang tinggi namun tidak suka membuat kesepakatan pada hal-hal besar. Tidur posisi ini dapat menyebabkan dengkuran, sulit bernapas, dan bahkan tidur tidak nyenyak.
The Starfish

Berbaring telentang dengan kedua tangan berada di atas kepala. Jika Anda tidur dalam posisi ini bisa jadi Anda adalah pendengar yang baik, dan selalu menawarkan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan, namun tidak ingin menjadi pusat perhatian.
Sama dengan posisi soldier, tidur dalam posisi ini dapat menyebabkan dengkuran, sulit bernapas, dan bahkan tidur tidak nyenyak.
Nah, kepribadian yang manakah diri Anda?
Sumber : id.yahoo.com
Kamis, 27 Juni 2013
Kebanyakan Minum bisa MEMATIKAN
Tetapi para ahli memperingatkan bahwa minum lebih dari delapan gelas per hari tidak baik dan bisa membahayakan kesehatan.
Bila Anda mengonsumsi terlalu banyak air, tingkat mineral natrium (elektrolit) dalam tubuh bisa drop drastis akibat ginjal kewalahan untuk mengeluarkan kelebihan air dalam tubuh.
Hal ini menyebabkan sebuah kondisi yang dikenal dengan istilah hiponatremania, yang menyebabkan tubuh menahan air terlalu banyak. Jika tingkat natrium dalam aliran darah terlalu rendah, air akan meninggalkan darah dan memasuki sel. Akibatnya, sel-sel tubuh membengkak.
Hiponatremia sangat berbahaya bagi otak dan dapat menyebabkan kejang, bahkan kematian. “Ketika air memasuki sel-sel otak, maka otak akan membengkak yang membuat tekanan di tengkorak. Akhirnya Anda akan lebih sering mengalami sakit kepala,” ungkap Profesor Robert Forrest, seorang konsultan di bidang kimia klinis dan toksikologi forensik di Royal Hallamshire Hospital di Sheffield.
Bila Anda mengonsumsi terlalu banyak air, tingkat mineral natrium (elektrolit) dalam tubuh bisa drop drastis akibat ginjal kewalahan untuk mengeluarkan kelebihan air dalam tubuh.
Hal ini menyebabkan sebuah kondisi yang dikenal dengan istilah hiponatremania, yang menyebabkan tubuh menahan air terlalu banyak. Jika tingkat natrium dalam aliran darah terlalu rendah, air akan meninggalkan darah dan memasuki sel. Akibatnya, sel-sel tubuh membengkak.
Hiponatremia sangat berbahaya bagi otak dan dapat menyebabkan kejang, bahkan kematian. “Ketika air memasuki sel-sel otak, maka otak akan membengkak yang membuat tekanan di tengkorak. Akhirnya Anda akan lebih sering mengalami sakit kepala,” ungkap Profesor Robert Forrest, seorang konsultan di bidang kimia klinis dan toksikologi forensik di Royal Hallamshire Hospital di Sheffield.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)